Baru selesai berKIBAR selama seminggu di Kompleks Rakan Muda Puchong, alhamdulillah thummalhamdulillah wa syukuri ni'mah. Terlalu banyak yang saya ingin kongsi di sini terutamanya selepas berKIBAR buat pertama kali bagi pelajar dari OZ dan NZ. Kursus Intensif Bahasa Arab di Puchong yang sangat unik dan bermakna... bukan sekadar mempelajari Bahasa Arab Al Quran semata-mata
Cukuplah sekadar saya ingin berkongsi dua buah sajak. Sajak pertama ditulis oleh seorang saudaraku yang jauh di mata, tidak pernah bersua muka namun sangat dekat di hati. Sajak kedua pula adalah sajak popular yang saya yakin semua orang pernah baca zaman2 SPM dulu. Tapi harap kali ini baca dengan maksud yang lebih mendalam lagi... Dua sajak yang cukup menggambarkan perasaan dan isi hati saya selepas berKIBAR.. ayuh rakan-rakan2 teruskan semangat KIBAR kita... Jiluna...
Sedikit Perkongsian...
Mereka meminta aku, paksa
Memilih antara dua
Mana mungkin
Karena kedua-duanya adalah kubu ikhwah
Yang pernah Sang Nabi tertawa bersama mereka
Yang pernah Sang Nabi menangis bersama mereka
Yang pernah Sang Nabi mencintai mereka
Yang pernah Sang Nabi mendoai mereka
Kalau ingin melihat syahid yang masih berjalan di muka bumi, sabda Sang Nabi
Lihatlah pada Thalhah
Pesan Sang Nabi lagi, jika aku kota ilmu,
Sesungguhnya Ali adalah pintunya.
Apakah mungkin aku memilih antara 'Aisyah ataupun 'Ali?
Siapa aku untuk memilih?
Aku mencintai keduanya
Bahkan keduanya punyai hubungan langsung dengan Sang Nabi
Yang lebih aku cintai, lebih dari ibu bapaku
Yang lebih aku cintai, lebih dari diriku sendiri
Tetapi..
Mereka mahu juga aku memilih antara dua
Tidak tahukah mereka bahawa soal ini sangat sulit buatku
Usah paksaku
Alhamdulillah wa syukurillah ya allah
Bahawa kau sedarkan hati aku
Sungguh sesulit mana pun ia
Aku perlu memilih, ya benar
Karena aku mendapati bahawa
Thalhah juga sulit untuk bersikap lain
Antara dua kubu ikhwah
Ya benar
Benar sesungguhnya
Antara hitam dan putih
Kau beriku kasih sayangmu
Syukur padamu Ya Allah
Kini,
Bukan kubu sebenarnya yang aku pilih
Tapi aku telah memilih...
Pelangi
- Ammar Roslizar -
11 Januari 2010 . 6.37 am . Bumi Allah Southampton .
"Bukan bahasa yang mahu kau perhatikan
Malah, bukan rima dan baitnya
Tapi, aku yang mahu kau
Memahami sebalik luahan hati ini"
Two roads diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And looked down one as far as I could
To where it bent in the undergrowth;
Then took the other, as just as fair
And having perhaps the better claim,
Because it was grassy and wanted wear;
Though as for that, the passing there
Had worn them really about the same,
And both that morning equally lay
In leaves no step had trodden black.
Oh, I kept the first for another day!
Yet knowing how way leads on to way,
I doubted if I should ever come back.
I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence:
two roads diverged in a wood, and I --
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference.
Gambar2 adik2 Fighters di SAS, Putrajaya.... Sesi Motivasi KITA yang sangat bermakna insyaAllah. Wahai adik-adikku, teruskan perjuangan kerana langkah ini masih jauh... Ingat wahai Fighters akan 10 sifat/muwasofat mujahid/fighters yang perlu kita ada untuk berjaya insyaAllah.. jadikannya sebagai darah daging kamu semua... nanti kita sharing lagi ye adik2 SAS ^_^
Quoting adik Arshad, Fighters SAS 2010: Usroh bang, ukhuwwah bang.. betul tak?..
Bisik hati kecilku: Alhamdulillah syukur kerana adik2 semuda mereka telah pun sedikit sebanyak dijamah sinar tarbiyah..
Terima kasih Allah
p/s: nanti insyaAllah saya akan cuba menulis dalam bahasa Arab pula .. hehe semangat KIBAR harus diteruskan...
والله علم
والسلام عليكم
6 comments:
Salam, akhi.
I like this post of yours and the two poems you included in the post as well.
Both reminded us about making the best decisions and I love the first one as it reminds me that sometimes, we the Muslims are not united - we label one another, we say the other party is wrong and so on, when we both actually are fighting for the same cause as we all are seeking to cleanse our heart and soul to seek Mardhatillah, insyaAllah. :')
And owh how I wish I would have the chance and opportunity to re-learn Arabic language I learnt back then at school, which has deteriorated over time since I didn't have the opportunity to somewhat practise it aside from my daily Quran recitation which has kept the last bit of my understanding of the Arabic language. :'(
Wa'alaikumussalam ya akhuna
Jazakallahu khair for your pretty words but actually I don't deserve it at all... it all goes back to Allah.. alhamdulillah
It's never to late to relearn Arabic language because this is the hidden key of knowledge that people have long neglected... baca terjemahan mmg dah x feel.. memahami thru original arabic language adalah lebih berkesan di hati insyaAllah
WIsh that we can met again some time soon insyaAllah.. akhukum fillah
Jzkk akhi atas sharing..sgt menarik ^_^
masih berfikir2 pada perumpamaan ini,
kalau satu permata, satu lg kaca...
satu indah dan baik, satu lg tak bernilai dan hampa..?
tertarik pada pemikiran dan perkongsian Dr. Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya: Kebangkitan Islam: Antara Perselisihan Yang Dibenarkan & Perpecahan Yang Dicela..mungkin akhi dah baca?
Ana terjumpa doa ini - dari Ust Rahmat Abdullah, ditujukan khas buat kader2 dakwah semuanya, menarik..izin perkongsian..
Ya ALLAH, berikan taqwa kepada jiwa-jiwa kami dan sucikan ia.
Engkaulah sebaik-baik yang, mensucikannya.
Engkau pencipta dan pelindungnya
Ya ALLAH, perbaiki hubungan antara kami
Rukunkan antara hati kami
Tunjuki kami jalan keselamatan
Selamatkan kami dari kegelapan kepada terang
Jadikan kumpulan kami jama'ah orang muda yang menghormati orang tua
Dan jama'ah orang tua yang menyayangi orang muda
Jangan Engkau tanamkan di hati kami kesombongan dan kekasaran terhadap sesama hamba beriman
Bersihkan hati kami dari benih-benih perpecahan, pengkhianatan dan kedengkian
Ya ALLAH, wahai yang memudahkan segala yang sukar
Wahai yang menyambung segala yang patah
Wahai yang menemani semua yang tersendiri
Wahai pengaman segala yang takut
Wahai penguat segala yang lemah
Mudah bagimu memudahkan segala yang susah
Wahai yang tiada memerlukan penjelasan dan penafsiran
Hajat kami kepada-Mu amatlah banyak
Engkau Maha Tahu dan melihatnya
Ya ALLAH, kami takut kepada-Mu
Selamatkan kami dari semua yang tak takut kepada-Mu
Jaga kami dengan Mata-Mu yang tiada tidur
Lindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembus
Kasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kami
Jangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kami
Musuh-musuh kami dan semua yang ingin mencelakai kami
Tak akan sampai kepada kami, langsung atau dengan perantara
Tiada kemampuan pada mereka untuk menyampaikan bencana kepada kami
"ALLAH sebaik baik pemelihara dan Ia paling kasih dari segala kasih"
Amin Ya Rabb...
aseef, tersend 2x rupanya komen yg sama..ana da delete satu ^_^
Kak Diha,
ana jawab di emel ye sebab cam panjang sangat nak tulis sbg komen..
Post a Comment